Teori sintalitas kelompok dikemukakan oleh Cattel dan merupakan pendekatan secara teoritis. Pendekatan demikian disebut pendekatan empirical-statistical oleh Cartwright dan Zender serta sebagai transorientational oleh Shaw dan Costanzo ( Shaw, 1979 ).
Teori Cattel mengandung dua bagian yang berkaitan satu dengan lainnya ( interrelated ), yaitu satu bagian berkaitan dengan dimensi keompok dan yang lain berkaitan dengan dinamika sintalitas. Dimensi kelompok mengandung tiga kategori atau panel, yaitu : sifat-sifat populasi ( population traits ), sifat-sifat sintalitas ( syntality traits ), dan sifat-sifat struktur internal ( characteristics of internal structure ).
Sifat-sifat populasi adalah sifat-sifat individu yang membentuk kelompok. Sifat-sifat individu yang membentuk kelompok. Sifat-sifat pribadi independen dari kelompok dan akan dibawa ke kelompok apabila individu sebagai anggota kelompok. Untuk menggambarkan sifat populasi, Cattel menggunakan rerata sifat-sifatnya, misalnya rerata intelegensi dan rerata sikap terhadap masalah.
Sintalitas didefinisikan sebagai kepribadian kelompok ( the personality of the group ) atau lebih tepat sebagai setiap efek yang dipunyai oleh kelompok secara total. Sifat-sifat sintalitas merupakan pengaruh adanya kelompok sebagai totalitas, baik terhadap kelompok lain maupun lingkungan di mana kelompok berada. Kita dapat menyimpulkan sintalitas kelompok dari perilaku yang tampak, misalnya agresivitas suatu kelompok terhadap kelompok lain.
Sifat-sifat struktur internal adalah hubungan antaranggota kelompok dan sifat-sifat struktur yang dipantulkan dalam pola organisasi kelompok. Peran, klik, status, dan jaringan komunikasi merupakan contoh struktur internal.
Hubungan antara ketiga panel adalah saling bergantung satu dengan yang lain ( interdependency ). Apabila kita telah mengetahui hukum-hukum dalam perilaku kelompok, maka akan dapat memprediksi salah satu panel apabila dua panel yang lain telah diketahui pula. Misalnya, apabila kita telah mengetahui pula sifat-sifat populasi serta struktur internal, maka dapatlah memprediksi sifat-sifat sintalitas kelompok. Misalnya sifat-sifat individu anggota kelompok akan sangat dipengaruhi oleh pengalaman aspek budaya yang melingkupi kehidupan anggota.
( Walgito, Bimo. 2007. Psikologi Kelompok. Penerbit ANDI. Yogyakarta )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar