1. Besar kecilnya kelompok atau ukuran kelompok; ada kelompok yang kecil dan ada kelompok yang besar. Menurut Shaw ( 1979 ), kelompok kecil adalah kelompok yang terdiri atas 20 orang atau kurang, walaupun dalam banyak hal perhatian atau penelitian lebih dipusatkan pada kelompok yang beranggotakan lima orang atau kurang. Kelompok yang terdiri atas lebih dari 20 orang termasuk kelompok besar.
2. Tujuan; Orang-orang yang mempunyai tujuan sama akan membentuk suatu kelompok tersendiri, misalnya kelompok belajar dan kelompok koperasi.
3. Value ( nilai ); Orang-orang yang mempunyai nilai sama akan membentuk suatu kelompok tersendiri, misalnya kelompok keagamaan.
4. Duration ( waktu lamanya ); Dalam hal ini, ada kelompok yang jangka waktunya pendek, misalnya kelompok belajar umumnya waktunya relatif pendek. Apabila tujuannya telah tercapai, lalu bubar. Hal ini berbeda dengan kelompok keluarga yang relatif cukup lama, misalnya kelompok keluarga Pangarsan.
5. Scope of activities; Misalnya, keluarga merupakan kelompok yang mengandung banyak aktivitas. Hal ini berbeda misalnya dengan kelompok belajar yang aktivitas sangat terbatas.
6. Minat; Orang-orang yang mempunyai minat sama akan membentuk kelompok tersendiri, misalnya kelompok pemancing dan kelompok penunggang kuda.
7. Daerah asal; Orang-orang yang berasal dari daerah sama akan membentuk kelompok, misalnya kelompok mahasiswa daerah Kebumen, kelompok orang-orang yang berasal dari daerah Wonosari, dan sebagainya..
8. Formalitas; Ada kelompok yang formal dan ada kelompok yang informal. Misalnya, kelompok profesi pembimbing pada umunya merupakan kelompok formal, sedangkan kelompok orang-orang jalan pagi merupakan kelompok informal.
Namun demikian, karena seseorang dapat memasuki berbagai macam kelompok, maka kelompok seseorang dapat tumpang tindih, dalam arti masuk dalam kelompok atas dasar minat dan masuk dalam kelompok atas dasar yang lain juga.
( Walgito, Bimo. 2007. Psikologi Kelompok. Penerbit ANDI. Yogyakarta )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar