Jumat, 06 April 2012

Penggunaan Database dalam Bidang Psikologi

Database adalah sistem penyimpanan data memakai komputer, dimana banyak berbagai bidang menggunakan database, tidak hanya dalam bidang tekhnologi informasi saja. Bahkan saat ini database sudah pasti digunakan dalam berbagai perusahaan, universitas, perkantoran, supermarket bahkan di rumah-rumah. Orang akan lebih mudah mengerjakan sesuatu menggunakan database. Database juga saat ini digunakan dalam bidang psikologi, pada mulanya pelaksanaan tes Psikologi dan scoring dilakukan secara manual menggunakan alat test yang manual seperti alat tulis dan perlengkapan alat test lainnya. Namun seiring dengan perkembangan tekhnologi, dimana system informasi mulai berkembang dengan SDM yang semakin banyak menghasilkan karya-karya baru maka banyak alat-alat test psikologi yang dibuat atau diciptakan dengan menggunakan database. Test psikologi dengan menggunakan komputer lebih mudah untuk digunakan. Seperti mengerjakan beberapa alat tes seperti untuk test bakat, test inteligensi, tes kepribadian dan test minat pekerjaan. Dimana orang yang melaksanakan test lebih efisien dan mudah untuk mengerjakan atau mengikuti petunjuk yang ada pada komputer. Biaya yang dikeluarkan juga lebih murah dibandingkan dengan menggunakan alat test manual. Untuk scoring test psikologi juga lebih mudah, karena komputer akan langsung memproses dari hasil pengerjaan dan scoring, baik berupa kesimpulan maupun hasil test akan lebih tepat dan akurat. Namun mungkin tidak smua test psikologi dapat dikerjakan menggunakan komputer, karena beberapa test psikologi hanya bisa dikerjakan secara manual.


sumber : http://pengertiandankegunaandatabaseria.blogspot.com/


www.gunadarma.ac.id

Fungsi psikologi dalam sebuah permainan (games)

Sekarang ini games tidak hanya di gemari oleh seluruh kalangan, dari anak kecil hingga dewasa. Games-nya pun mulai dari yang lucu hingga yang membuat stres. Mulai dari games untuk pelepas penat hingga games edukatif. Games pun di rancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan si pembuat. Sebagai contoh, pada play station terdapat games yang hanya memiliki effect suara saja, ada pula yang memiliki effect getar. Pada games perang misalnya, mungkin ketika hanya ada effect suara saja permainan itu menjadi kurang seru dan kurang terpacu adrenalinnya. Namun jika games tersebut juga memiliki effect getar pada stick nya mungkin akan terasa lebih menegangkan. Disinilah psikologi berperan. Untuk melihat sejauh mana kebutuhan atau keinginan si pemain.

www.gunadarma.ac.id